aku

Senin, 27 Desember 2010

bantahanan teori musnahnya dinosaurus yang disebabkan asteroid

Teori popular yang menyatakan bahwa semua dinosaurus mengalami kepunahan akibat hantaman asteroid 65 juta tahun silam, kini mendapat tantangan baru. Pasalnya, menurut para ilmuwan penentang teori ini berdasarkan data terakhir menunjukkan kawah Chicxulub di Meksiko yang diduga terbentuk akibat tabrakan asteroid tersebut terbentuk 300.000 tahun sebelum dinosaurus punah. Artinya, kawah itu jauh sudah ada.

Mengutip pemberitaan Daily Mail, Selasa (28/4) disebutkan dinosaurus darat mengalami kepunahan bersama dengan burung-burung dan sejumlah kelompok mamalia lainnya yang dikenal dalam peristiwa kepunahan Cretaceous-Tertiary. Bukti dampak asteroid purba ditemukan di bawah batas lapisan tanah Cretaceous-Tertiary, permukaan sedimen geologi yang berkaitan dengan kepunahan.

Namun sample-sample tanah dari kawah selebar 112 mil menunjukkan dampak punahnya dinosaurus terjadi sekitar 300.000 tahun. Pernyataan riset terkini itu dipaparkan dalam Journal of the Geological Society pekan ini.

Dalam tulisan yang dipublikasikan Proceedings of the National Academy of Sciences, kelompok ilmuwan yang dipimpin  Profesor Gerta Keller dari Universitas Princeton, mengatakan, rentang waktu 300.000 tahun itu membuat mereka berpikir tabrakan Chicxulub bukanlah penyebab punahnya dinosaurus.

Disebutkan sejumlah letusan vulkanik berskala besar termasuk yang di Deccan Traps, India bisa jadi penyebab kepunahan massal dengan melepas abu pasir dan gas dalam jumlah besar yang mampu menutupi sinar matahari dan mengakibatkan dampak rumah hijau yang signifikan kala itu.

Teori sebelumnya diyakini sebuah asteroid raksasa menghantam bumi sekitar 65 juta tahun silam. Namun, para ahli menyangsikan dampak tersebut sebagai pemicu punahnya dinosaurus.

Para ilmuwan juga menemukan bukti bahwa Chicxulub tidak berdampak begitu dramatis terhadap kelangsungan hidup mahluk hidup. Di satu lokasi di El Penon, para peneliti menemukan 52 spesies ada di sejumlah sedimen di bawah lapisan spherule dan jumlah 52 spesies itu masih tetap ada di beberapa lapisan di atasnya. "Kami menemukan tidak ada satu spesies pun yang mengalami kepunahan akibat dampak Chicxulub pada tahap sediment itu," jelas Professor Keller.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar